Ilmu
Ekonomi berkembang dari pengamatan atas permasalahan-permasalahan ril yang ditemui
sehari-hari. Untuk itu,
pengamatan demikian harus dibekali dengan pertimbangan-pertimbangan yang
mampu menghubungkan masalah-masalah,
antara satu faktor dengan faktor lainnya, mana faktor penyebab dan akibat,
sehingga diperoleh gambaran yang dilakukan
secara lebih menyeluruh. Untuk lingkup yang lebih luas pengamatan bahkan
diharapkan harus mampu menjelaskan sistem perekonomian yang sedang berjalan. Dengan
bekal pertimbangan-pertimbangan keilmuan akhirnya kita
dapat sampai pada suatu
cara penyelesaian (pemecahan)
atas permasalahan yang dihadapi. Dalam kaitan ini, maka sebagai salah satu
cabang ilmu, Ilmu ekonomi harus mampu menjelaskan persoalan-persoalan yang
dihadapi.
Secara umum permasalahan ekonomi dapat beriskan
pertanyaan tentang 1) Apa yang
dihasilkan, 2) Bagaimana menghasilkan, dan 3)
Untuk siapa dihasilkan. Pertanyaan pertama, menyangkut apa yang dihasilkan mencakup pertimbangan
barang atau jasa apa yang dihasilkan
oleh suatu organisasi ataupun negara. Suatu negara tidak berfikir bahwa mereka
harus menghasilkan seluruh apa yang dibutuhkan, melainkan menghasilkan apa yang
dapat dilakukan secara teknis dan menguntungkan. Pertimbangan teknis
menyangkut kemampuan menghasilkan, sedangkan pertimbangan menguntungkan
menyangkut manfaat yang akan
diterima. Dalam pertanyaan ini jelas
akan mengarahkan pembidangan, apa yang harus dihasilkan oleh pemerintah dan selanjutnya apa pula yang dihasilakan
oleh pasar. Walau harus dicatat bahwa
pertanyaan demikian tidak saja ditentukan
oleh pertimbangan ekonomi, akan tetapi menyangkut pertimbangan politik.
Sementara pertanyaan kedua menyangkut bagaimana menghasilkan. Pertanyaan
ini menyangkut cara menghasilkan, teknologi yang digunakan, dan
siapa pelaksananya di satu negara.
Pertanyaan ini menyangkut dimensi yang lebih luas. Misalnya untuk menghasilakan
satu jenis barang dan jasa dibutuhkan capital intensive yang menjadi tidak menarik
dimana negara tersebut sedang menghadapi mahasiswa pengangguran misalnya. Dan pertanyaan ketiga terakhir menyangkut siapa yang aka memakai
barang maupun jasa yang
dihasilkan. Pertanyaan ini menyangkut pasar, siapa yang akan membeli,
mengkonsumsi. Karena, tanpa pasar tidak akan ada keuntungan dan kelangsungan
daripada produksi yang dilaksanakan. Ketiga pertanyaan ini secara jelas satu
dengan lain saling berkaitan untuk menentukan kinerja perekonomian secara
makro.
No comments:
Post a Comment