Implikasi
pribadi dengan Ilmu Ekonomi
Pilihan
untuk menjadi ahli ekonomi menjadi
prioritas bagi sebahagian orang, dan
ternyata semakin banyak para alumnus ekonomi yang dipekerjakan oleh
perusahaan besar. Apa pekerjaan mereka? Tugas mereka menyimpulkan dan
menginterpertasikan informasi ekonomi, dimana keputusan bisnis yang diputuskan
dari hasil penelitian. Ilmu Ekonomi juga membekali individu, konsumen dan
pekerja atau buruh dengan wawasan bagaimana melakukan pembelian atau
mengkonsumsi yang lebih baik dan membuat keputusan tentang tenaga kerja.
Bagaimana seseorang harus memutuskan apa yang dibeli dan berapa banyak?
Bagaimana seseorang dapat menghindari kemungkinan penurunan nilai tukar dollar
yang mengiringi inflasi? Pekerjaan apa yang baik gajinya, dan sedikit risiko,
pemutusan hubungan kerja atau pengangguran? Secara individu orang yang memahami
analisis Ilmu Ekonomi memang mendapat kesempatan yang luas dan dalam. Artinya,
dapat disimpulkan bahwa mereka akan lebih bermanfaat, dan lebih daripada itu
mereka lebih berkemungkinan memperoleh pendapatan yang lebih tinggi.
Berdasarkan penjelasan di atas maka dapat
disimpulkan bahwa munculnya Ilmu Ekonomi
didasarkan kepada dua hal yakni 1) kebutuhan
yang tidak terbatas (unlimited)
dan 2)
sumberdaya yang terbatas
(limited). Dari kedua kenyatan ini maka
orang akan selalu berhadapan dengan pengambilan keputusan yang berkaitan
dengan pemilihan kebutuhan mana yang segera
dipenuhi.
Batasan ilmu
ekonomi juga berkembang dari
kedua fakta di atas, sehingga Ilmu Ekonomi dapat
didefinisikan sebagai ilmu yang
berusaha memberikan alternatif dalam mengelola sumberdaya
yang terbatas ke arah pemakaian
yang kompetitif guna memenuhi kebutuhan yang tak terbatas. Tentang lingkup definisi ini akan
bervariasi dari ekonom yang satu dengan ekonom yang lain, namun
pengertian utamanya tetap sama. Definisi akan sering diwarnai oleh kondisi aktual seperti pembangunan yang
berkelanjutan, gejala globalisasi, atau lainnya yang mungkin bersifat temporer.
No comments:
Post a Comment