Saturday, March 23, 2013

Perang Baliho dan Dunia Maya Menjelang Pilkada Bolaang Mongondow Utara

Jasablogweb : Pilkada Bolmut 2013 kurang lebih 2 bulan lagi, namun aromanya sudah mulai tercium dari sekarang. 4 Calon Bupati dan Wakil Bupati Sudah resmi mendaftarkan di KPUD Bolaang Mongondow Utara. Disini saya tidak menulis atau menbahas tentang calon-calon yang akan maju di pilkada Bolmut 2013 nanti, tapi tentang media kampanye-nya. Apa saja yang digunakan sebagai sarana kampanye calon ini, contohnya adalah spanduk, baliho, pamflet, iklan radio, iklan televisi, koran dan majalah, jejaring sosial dan website, bendera-bendara partai bahkan lewat lagu-lagu yang sering terdengar di bentor-bentor alias kendaraan umum yang lazim digunakan oleh masyarakat Kab. Bolaang Mongondow Utara. Saya menyebutnya dengan Perang Baliho untuk yang menggunakan media baliho ini, Kita bisa lihat dengan mata telanjang setiap calon telah memasang baliho-baliho besar entah itu dipinggir jalan, di pasar ataupun di pedesaan. Yang diuntungkan ya digital printing neh hehehehe...mereka bakalan laris manis menerima pesanan pembuatan baliho ini. Atau yang punya usaha cetak sablon kaos...wah siap-siap dapat orderan :-).
Yang tidak kita harapkan nanti adalah jangan sampai baliho-baliho dan bendera-bendera ini malah merusak pemandangan kota. Ya pasang baliho boleh asal teratur dan disiplin dan bukan asal pasang saja, ya semestinya kan instansi yang mengatur soal pemasangan baliho atau spanduk seperti ini. Pemasangan baliho ini juga bagus, karena masyarakat jadi tahu foto atau wajah para kandidat kepala daerah nanti. Tapi ada cara lain lagi yang bisa digunakan dan malah lebih bermanfaat lagi karena masyarakat langsung melihat dan tahu visi dan misi dari para calon kepala daerah ini.
Jejaring Sosial juga menjadi media untuk melakukan kampanye bagi calon kepala daerah ini. Coba anda cari atau lihat di situs jejaring seperti facebook, sudah muncul calon yang juga menggunakan jejaring ini untuk sekedar memberikan informasi dan lainnya. Kemungkinan Juga akan ada yang membuat grup pilkada Bolmut ini, grup itu bukan mendukung salah satu calon tapi dibuat untuk membahas atau ngobrol tentang pilkada. Jejaring sosial ini bisa digunakan untuk media kampanye, namun juga bisa di salah gunakan untuk melakukan black campaign. So kita sebagai masyrakat pemilih berhati-hati dan tetap cerdas dalam melihat dan menerima segala informasi yang ada. Jangan mudah terpancing isu-isu yang dilontarkan di jejaring sosial sebelum anda mencari kebenarannya dulu. Yang jelas jangan mudah percaya dan cari kebenarannya dahulu.

No comments:

Post a Comment