Tuesday, November 20, 2012

Kurva Kemungkinan Produksi



Kurva kemungkinan produksi (Production Possibility Curve), menunjukkan kombinasi dua buah produk berbeda yang menghasilkan kepuasan yang sama kepada masyarakat. Penjelasan ini dapat dilihat pada Gambar 2.
Kurva Kemungkinan Produksi dua Jenis Produk


Dalam  kurva dua dimensi di atas, garis vertikal  menunjukkan  robot  dan horizontal Pizza. Setiap  titik  di  kurva kemungkinan produksi, A, B, C, dan D adalah titik yang menunjukkan kepuasan yang sama kepada masyarakat. Masyarakat harus memilih titik tersebut, lebih banyak robot yang dipilih lebih sedikit piza dan demikian sebaliknya bila lebih banyak pizza.
            Untuk  memilih titik di luar KKP (W) tidak mungkin  karena tidak dimiliki sumber daya yang cukup, sebaliknya titik T dapat dipilih karena sumberdaya yang dimiliki memang memungkinkan untuk itu. Tapi, karena prinsip maksimisasi kepuasan maka titik itu tidak akan dipilih.  Titik-titik  yang berada pada KKP diyakini kombinasi yang optimal. Bila ditanya mana dari titik tersebut yang lebih baik? Maka pertanyaan demikian menyangkut  pertimbangan normatif, tergantung kepada keinginan konsumen.  Secara keilmuan  tidak dapat dikatakan bahwa satu titik  lebih  baik dari titik lain. Sangat tergantung kepada pertimbangan masyarakat, dan mungkin sangat ditentukan oleh nilai dalam  masyarakat. Karenanya dalam pertimbangan ini menyangkut value judgment yang akan titik mana yang harus dipilih.
             Dengan mengingat asumsi yang berlaku, maka kita  sepaham bahwa  untuk meperoleh tambahan robot,  piza harus  dikorbankan,  demikian juga sebaliknya. Setiap penambahan  satu  unit pizza  mengurangi unit robot, dan ini  menunjukkan  munculnya opportunity cost. Setiap keputusan menambah  pizza   mengakibatkan pengurangan terhadap robot yang dikonsumsi, dan ini secara ekonomi dikenal sebagai biaya.  Perhatikan pemahaman yang lebih lanjut  daripada sifat opportunity cost ini, untuk  memperoleh tambahan setiap  satu unit Pizza semakin besar pengurangan Robot  yang dilakukan. Atau setiap pergerakan dari titik B, ke C dan  seterusnya  membutuhkan pengorbanan robot yang  semakin  besar untuk memperoleh pizza yang jumlahnya lebih sedikit dari semula.
            Sifat  inilah yang mempengaruhi bentuk  KPP mengapa  bentuknya cembung,  karena pergerakan dari titik A ke B  sesuai  dengan sifatnya, hanya dapat sesuai apabila slopenya semakin  curam, semakil  lancip.  Bentuk  demikian  lazimnya  dikenal  dengan bentuk concave (cembung ke titik awal).

Setiap perubahan teknologi berkaitan erat dengan kemampuan suatu negara untuk menghasilkan barang dan jasa. Demikian halnya dengan perkembangan teknologi secara langsung akan terlihat dalam pergeseran kurva kemungkinan produksi (KPP). Hal ini dapat dilihat pada Gambar 3.
Kurva Kemungkinan Produksi Pengaruh Perkembangan Teknologi



Dengan berkembangnya Teknologi dalam suatu masyarakat diperoleh pergeseran kurva KKP ke sebelah luar P3 atau R3. P3 dapat diperoleh dengan jumlah R yang sama, atau R3 dengan jumlah P yang tetap.  Teknologi memungkinkan masyarakat memperoleh jumlah baranng dan jasa yang lebih besar dari kondisi semula. Keadaan ini dapat dijadikan indikator peningkatan kemakmuran masyarakat.

No comments:

Post a Comment