Tuesday, November 20, 2012

Kegagalan Pasar dan Kegagalan Pemerintah


Kegagalan Pasar dan Kegagalan Pemerintah

Sesungguhnya  ada alasan  mendasar mengapa pemerintah turut dalam  perekonomian.  Alasan-alasan  ini  terjadi  karena  pelaku  ekonomi, perusahaan tidak mau atau enggan melakukan investasi untuk  menghasilkan barang maupun jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat. Akibatnya, jumlah barang yang dihasilkan dan yang dikonsumsi tidak sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan  perekonomian.

1. Eksternalitas (externalities)
            Eksternalitas  adalah suatu kondisi dimana pihak  ketiga menerima  benefit  atau menanggung biaya (disadvantage) oleh  karena  adanya transaksi  antara  produsen dan konsumen (pihak  pertama  dan kedua).  Bayangkan  dengan adanya penebangan hutan  oleh akan menimbulkan berbagai kerusakan lingkungan yang  mengakibatkan permintaan terhadap perbaikan akibat kerusakan  tersebut. Tapi, tidak didapati ada perusahaan yang menawarkan  barang  maupun jasa yang dapat menghasilkan perbaikan yang  diminta.  Akhirnya,  pemerintah melakukan campur tangan (intervensi) berbagai perbaikan dengan kekuatan yang ada yaitu melalui pembuatan undang-undang.  Misalnya adanya peraturan tebang pilih dan  kewajiban menanam kembali merupakan bentuk intervensi  pemerintah Tidak cukup dengan ahanya mengeluarkan peraturan, akan tetapi pemerintah melalui berbagai kegiatan atau proyek turut memprakarsai penanaman ulang terhadap lahan-lahan  kritis atau hutan yang sudah tidak berfunsi lagi.  Peraturan  tau tindakan pemerintah ini  pada akhirnya akan menghasilkan  produk  yang dibutuhkan  oleh masyarakat,  yaitu lingkungan yang nyaman  dan udara yang segar.
Menghadapi adanya eksternalitas yan mengakibatkan munculnya berbagai kelangkaan, maka pemerintah menyediakan barang dan jasa sebagai upaya pemenuhan karena munculnya kelangkaan tersebut.

2. Kegagalan pasar (Market default)
            Kegagalan  pasar diartikan sebagai  suatu  situasi dimana  alokasi sumberdaya tidak optimal. Alokasi  sumberdaya yang  tidak  optimal mengakibatkan  tidak  terpenuhinya jumlah  barang  maupun jasa yang dibutuhkan,  bahkan  mungkin barang dan jasa yang dihasilkan  tidak  ada  sama sekali. Dalam keadaan seperti di atas  pemerintah  turut mengambil  bagian  dengan menyediakan  barang  dan  jasa  dimana mekanisme pasar tidak dapat menghasilkannya.
            Dalam kaitan itu  keikutsertaan  pemerintah  dilakukan melalui  badan-badan tertentu. Di Indonesia  untuk  komoditas pangan dan sembilan kebutuhan pangan, pelaksanaan  intervensi berada pada wewenang BULOG. BULOG sering melakukan operasi  pasar, melakukan  intervensi, dimana untuk menjaga harga pada tingkat tertentu BULOG  turut menjual barang, menyediakan barang biasanya meliputi sembilan kebutuhan pokok.

No comments:

Post a Comment