Monday, November 19, 2012

Kebutuhan yang Tidak Terbatas



Kebutuhan dapat dilihat dari sifat pemenuhannya. Secara umum dikenal kebutuhan jasmani dan kebutuhan rohani. Kebutuhan rohani didasarkan kepada agama yang diyakini,  ketaatan yang diyakini oleh seseorang. Semua orang beragama merasakan adanya tuntutan untuk melaksanakan  pola hidup, pengeluaran yang sesuai dengan agamanya. Selanjutnya mereka merasa lebih aman, puas, karena mampu melaksanakan segala sesuatu dengan agama. Hal-hal seperti ini tidak diajarkan dalam  ilmu ekonomi. Dalami ekonomi lebih diperhatikan masalah barang dan jasa yang mampu  memenuhi kebutuhan jasmani (fisik). Walau  diyakini bahwa antara kepuasan kebutuhan rohani dan jasmani  sering tidak terpisahkan. Orang yang baru menyelesaikan perintah agama memperoleh  kepuasan berupa perasaan senang dan tidak khawatir, lepas  dari stress dan lain-lalin. Kenyataannya  hal ini mempengaruhi terhadap kepuasann fisik, misalnya badannya  terlihat segar dan lain-lain.
Mari kita sistematiskan diskusikan dengan apa yang  dimaksud dengan "kebutuhan materi"?. Pengertian  kebutuhan material adalah menyangkut barang dan jasa yang menghasilkan utility yang oleh orang ekonomi disebut sebagai sumber  kepuasan (satisfaction). Utility (kegunaan) adalah suatu konsep, ukuran yang  digunakan  untuk  menyatakan jumlah atau satuan  kepuasan  yang dapat dihasilkan oleh sejumlah barang dan jasa yang dikonsumsi. Utility dapat bersumber baik dari barang maupun jasa. Sedangkan untuk konsep barang (good) dan jasa  (service), dalam  ilmu  ekonomi disebut sebagai produk  (product)  yang menjadi sumber utility.
            Jumlah kebutuhan yang tidak terbatas dapat diklasifikasikan menjadi kebutuhan dasar (necesseties) dan kebutuhan luks  (lux)  yang kesemuanya  memuaskan  kebutuhan  konsumen. Kebutuhan dasar menyangkut kebutuhan akan barang-barang yang sifatnya segera, harus dipenuhi, agar manusia dapat bertahan hidup. Sementara kebutuhan lux menyangkut kebutuhan untuk merasakan sesuatu yang sifatnya lebih baik  yang dapat dipenuhi oleh barang-barang luks. Perasaan lebih baik ini dapat muncul karena bersifat psikologis, karena ingin meniru, menunjukkan kemampuan, atau menunjukkan kepribadian. Seiring dengan itu, kebutuhan dapat juga diklasifikasikan sebagai kebutuhan primer dan sekunder. Walau  sangat mungkin sifat kebutuhan demikian  tidak sama  antara  satu  orang dengan yang  lain.  Bagi  seseorang kebutuhan terhadap produk tertentu mungkin bersifat primer (necessities), sementara bagi yang lain  mungkin  barang  sekunder (luks). Misalnya saja bagi orang yang mempunyai kultur berbeda, kebutuhan untuk kertas tissue toilet mungkin sangat mendasar, akan tetapi bagi orang lain  kerta tissue bukanlah satu kebutuhan.  Kebutuhan akan barang  dan  jasa  mencakup individu, lembaga, perusahaan yang kesemuanya digunakan, baik untuk tujuan konsumsi maupun tujuan produksi.
            Kebutuhan  terhadap sejumlah barang tidak pernah  terpenuhi secara sempurna. Jumlah sumberdaya yang terbatas  berhadapan  dengan  sifat kebutuhan manusia yang  tidak  terbatas. Misalkan anda melakukan eksperimen dengan membuat daftar  barang-barang yang diinginkan, kemudian setelah selang tahun  semua daftar sudah terpenuhi. Apa yang  terjadi selanjutnya adalah bahwa daftar tersebut masih terasa  kurang dan  ingin ditambah lagi. Ini satu bukti bahwa kebutuhan  memang tidak terbatas, atau tidak pernah terpenuhi sepenuhnya.
            Sebagai  kesimpulan kita bisa  mengatakan  bahwa  pada waktu tertentu individu dan kelompok dalam masyarakat  mempunyai  banyak sekali kebutuhan barang yang tidak dapat  segera dipenuhi. Beberapa dari barang ini: makanan, pakaian,  tempat tinggal, muncul karena pengaruh biologis, tetapi beberapa  di antaranya  muncul  karena pengaruh  konvensi  dan kebiasaan  masyarakat setempat. Beberapa jenis  makanan  yang khusus, pakaian, tempat tinggal yang kita cari umumnya ditentukan  oleh masyarakat umum dan budaya pada  lingkungan  itu.
            Untuk waktu-waktu selanjutnya kebutuhan-kebutuhan berubah dan berkembang, sering dipengaruhi oleh perkembangan-perkembangan produk-produk  baru dan iklan-iklan yang  luas  penyebarannya melalui promosi penjualan.

No comments:

Post a Comment