Strategi Mengembangkan Mutu Pendidikan Melalui Pendekatan
"PAIKEM"
Dalam rangka
mewujudkan potensi diri menjadi multiple kompetensi harus melewati proses
pendidikan yang diimplementasikan dalam proses pembelajaran.
Berlangsungnya
proses pembelajaran tidak terlepas dengan lingkungan sekitar. Pembelajaran
dengan pendekatan lingkungan menghapus kejenuhan dan menciptakan peserta didik
yang cinta lingkungan.
Peserta didik
memiliki kesulitan untuk memahami konsep akademik sebagai mana mereka biasa
diajarkan yaitu dengan menggunakan sesuatu yang abstrak dan metode ceramah. Padahal
mereka sangat butuh untuk dapat memahami konsep-konsep yang berhubungan dengan
tempat kerja dan masyarakat umumnya di mana mereka akan hidup dan bekerja.
Pembelajaran
berlatar realitas artificial. Aktivitas kegiatan belajar mengajar selama ini
merupakan pseudo pembelajaran. Terdapat jarak cukup jauh antara materi
yang dipelajari dengan peserta didik sebagai insane yang mempelajarinya. Materi
yang dipelajari terpisah dari peserta didik yang mempelajarinya. Di sisi lain
pembelajaran PAKEM, dapat pula berlansung dengan baik seorang guru harus
mengkolaborasikan dengan Model-model Pembelajaran
Sebagai medium
pendekat antara materi dan peserta didik pada pembelajaran artificial adalah
aktivitas mental berupa hafalan. Pembelajaran lebih menekankan memorisasi
terhadap materi yang dipelajari daripada struktur yang terdapat di dalam materi
itu. Pembelajaran seperti ini melelahkan dan membosankan. Belajar bukan
manifestasi kesadaran dan partisipasi, melainkan keterpaksaan dan mobilisasi. Seiring
dengan pengembangan filsafat kontruktivisme dalam pendidikan selama dekade ini,
muncul pemikiran kritis merenovasi pembelajaran bagi anak bangsa negeri ini
menuju pembelajaran yang berkualitas, humanis, organis, dinamis, dan
kontruktif. Salah satu pemikiran kritis itu dan salah satu upaya yang dapat
dikembangkan oleh sekolah adalah pembelajaran aktif, inovatif,
kreatif,efektif dan menyenangkan atau PAIKEM.
Pembelajaran,
menunjuk pada proses belajar yang menempatkan peserta didik sebagai center
stage performance. Pembelajaran aktif adalah proses belajar yang
menumbuhkan dinamika belajar bagi peserta didik. Dinamika untuk
mengartikulasikan dunia idenya dan mengkonfrontir ide itu dengan dunia realitas
yang dihadapinya.
Inovatif,
Pembelajaran
merupakan proses pemaknaan atas realitas kehidupan yang dipelajari. Pemikiran
kritis adalah pemikiran reflektif dan produktif yang melibatkan evaluasi bukti.
Efektif,
Pembelajaran
efektif adalah jantungnya sekolah efektif. Efektivitas pembelajaran merujuk
pada berdaya dan berhasil guna seluruh komponen pembelajaran yang diorganisir
untuk mencapai tujuan pembelajaran. Pembelajaran efektif mencakup keseluruhan
tujuan pembelajaran baik yang berdimensi mental, fisik, maupun sosial. Pembelajaran
efektif “memudahkan” peserta didik belajar sesuatu yang “bermanfaat”.
Menyenangkan,
Pembelajaran menyenangkan
adalah pembelajaran dengan suasana socio emotional climate positif. Peserta
didik merasakan bahwa proses belajar yang dialaminya bukan sebuah derita yang
didera dirinya, melainkan berkah yang harus disyukurinnya. Pembelajaran
menyenangkan menjadikan peserta didik ikhlas menjalaninya.
Pembelajaran PAIKEM
adalah pembelajaran bermakna yang dikembangkan dengan cara membantu
peserta didik membangun keterkaitan antara informasi (pengetahuan) baru dengan
pengalaman (pengetahuan lain) yang telah dimiliki dan dikuasai peserta didik. Praktik
PAIKEM membutuhkan kemampuan teoritik dan praktik. Kemampuan
teoritik meliputi arti belajar, dukunagn teoritis, model pembelajaran, dan
pembelajaran kontekstual. Dengan meningkatnya proses dan hasil belajar maka
diharapkan kualitas pendidikan juga akan meningkat.
No comments:
Post a Comment