Saturday, December 29, 2012

Ikan Lumba-Lumba Terdampar

Tanggal 29 Desember 2012 tepat di hari Sabtu Pukul 11.00 WITA ada Kejadian langka ulang terjadi Ikan Lumba-lumba Terdampar di pantai Desa Dalapuli Kecamatan Pinogaluman Kabupaten Bolaang Mongondow Utara. Menurut salah seorang masyarakat Desa Dalapuli, Perna terjadi hal ini seperti ini bahkan ikannya lebih besar dari yang sekarang.

Friday, December 21, 2012

Pendaftaran Jalur Undangan Masuk PTN Dibuka

JAKARTA--MICOM: Seluruh Rektor Perguruan Tinggi Negeri (PTN) se Indonesia telah diinstruksikan melakukan sosialisasi ke seluruh sekolah SMA sederajat tentang penyelenggaraan jalur undangan Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) tahun 2013.

Pihak kepala sekolah diminta mengisi data rapor siswa melalui Pangkalan Data Siswa Sekolah (PDSS) mulai Senin (17/12).

"Ya, kita telah meminta semua Rektor dari 61 PTN untuk menyosialisasikan persiapan SNMPTN jalur undangan mulai dari Papua hingga Nanggro Aceh Darussalam (NAD). Para Rektor ditugaskan menyampaikan ke seluruh kepala sekolah SMA sederajat untuk mengisi data rapor siswa mulai dari kelas satu sampai kelas tiga ke PDSS untuk bahan seleksi masuk SNMPTN 2013.Tentu ini kita tujukan bagi sekolah yang siswanya mau masuk jalur undangan SNMPTN," kata Ketua Pelaksana SNMPTN 2013 Akhmaloka kepada Media Indonesia, Minggu malam (16/12).

Melalui PDSS itu, seluruh data rapor siswa SMA sederajat akan terhimpun yang akan dipergunakan panitia pelaksana SNMPTN menyeleksi masuk jalur undangan.

Sebenarnya, ungkap, Akhmaloka, untuk tahun 2013 ini istilah jalur undangan masuk PTN sekarang disebut SNMPTN saja. Sedangkan jalur tertulis yang masuk PTN melalui ujian tulis sekarang disebut Seleksi Masuk Bersama Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN).

Rektor Institut Teknologi Bandung (ITB) ini menjelaskan mulai Senin ini (17/12) hingga tanggal 8 Februari 2012 para kepala sekolah dipersilakan mulai mengisi data rapor siswa masing masing.

Adapun jadwal pendaftaran jalur undangan atau SNMPTN 2013 dimulai tanggal 1 Februari-8 Maret 2013 dan seleksi digelar pada tanggal 9 Maret hingga 27 Mei 2013.

Seperti ditegaskan sebelumnya bahwa pendaftaran jalur undangan SNMPTN 2013 bersifat gratis tanpa dipungut biaya kepada para calon mahasiswa.

Adapun mekanisme pendaftaran tahap pengisian PDSS akan dimulai dari kepala sekolah dengan mengisi data calon siswa secara daring (online) yang bisa dibuka pada website SNMPTN. Kemudian kepala sekolah memberikan password kepada setiap siswa utuk melakukan verifikasi data yang telah di isi kepala sekolah nya.

"Jadi nanti ada tahapan siswa melakukan verifikasi data rapor yang di isi kepala sekolahnya, apakah benar atau tidak data yang di isi atau ada kesalahan nilai atau seperti apa. Nah setelah siswa melakukan verifikasi dan disetujui kepala sekolah para siswa akan kita berikan nomor PIN melalui kepala sekolahnya untuk pendaftaran masuk SNMPTN 2013," jelas Akhmaloka. (Bay/X-13)
Sumber : Media Indonesia

Memusnakan Customer Pendidikan



DALAM SEBUAH seminar tentang pendidikan beberapa waktu yang lalu di jakarta ada suatu hal yang menarik milik Hendra jaya, guru besar sekaligus mantan rektor di ITB sala satu penulis memaparkan  bagaimana lembaga pendidikan memperkuat diri dengan meniru konsep-konsep yang di anut perusahan misalnya dngan memposisikan penangungjawab lembaga sebagai  Chief executive opicer {CEO}, lalu membentuk partner institions dan  daughter institions yang beroperasi sebagai strategi business unit {SBU}. Hal ini menandakan bahwa lembaga pendidkan memang sudah waktunya dikelolah seperti suatu business Entitiy.
    Konsep bisnis seperti suatu yang sukses di dunia selalu bertumpuk pada kualitas yang muaranya adalah kekuasan pelangan [Custtomer statisfastion}. Mereka menyadari bahwa perusahan hanya akan dapat betahan hidup bila produk yang mereka buat tidak sekedar laku di pasaran namun mampu menciptakan brtan kualiti dan pada ahirnya tumbuh bran image . dengan begtu diharapkan produk yang bersangkutan tetap akan mendapat tempat di hati masya sepanjang masa maka bidang riset pasar, marketing dan promosi menjas\di tulang pungung  perusahan untuk terus memonitor grend yang sedang berkebang di masya, dengan tujuan agar perusahaan bisa mengarahkan produknya sesuai dengan minat dan selera pasar tidak hanya itu untuklebih memantapkann pilihan kostuner, perusahan sangup memberi jaminan [garansi] dan pelayan purna jual bila terjadi sesuatu barang yang di beli . persoalan sekarang adalah mampuhkah lembaga pendidikan melakukan hal tsb atas . menbgapa tidak? Hanyasaja belum dapat yng berfikir sampai sesuaimitu jauh, atau mungkin tidak sampai hati harus mencampur adukan antara  education dengan business. Barang kali masi ad dugaan bahwa kalau itu terjadi, maka akanterbuka peluang bagi pngelola untuk membisniskan pendidikan secara murahan. Artimya pihak pengeloloah berusaha mencari celsh untuk mendapatkan keuntungan sbesar-besarnya namun dengan memenafikan kualitas. Inilah yang lalu mmwmbut citra bisnis menjadi negatif {business is dirtiy eord} padahal; sebenatnya sebuahlembaga bisa maju bila mau menangalkan sitem manejermen pendidikan yang masi tradisional. Lebih-lebih dalam ksaran arus transformasi yang begitu deras dan cepat, institusi pendidikan hartus di kelola atau dikerjakan bik sebuah instutiy bisnis / ibndustri dalam satu bisnis yang baik harus mampu menghasilkan produk yang terbaik pula tangga trhadap berbagai perubahan teknologi pasar, harga yang kompetitif  dasnjuga keuntungan { propit}. Celakanya , selama ini kata propit bagi dunia pendidikan merupakan kata yang kabu. Padahal popit juga brarti pertumbuhan dan perkembangan sehingga aopa yang terjadi kemudian adalah bahwa model manejemen yang berangkat dari manajemen dunia bisns di curigai  dan di intergrasikan  secara harfia sebagai komersiallisasi pendidikan. Lebih lebih dikaitkanpermasalahan bisnis dan tujuan mulia pendidikan maka kemudin muncullah gab dan bahkan malah berbenturab sangat tajam sementara antara idialisme dan dramatisme. Di atas telah dikatakan suatu bisnis yang dijalankan dengan baik harus menjalankan suatu kualitas dalam bisnis pada kususnya , aspek kualitas buisnis dapat di dipilih menjadi dua pertama kua;itas penerima ,yakni bagimana pihah pemberi jasa berusaha memberi kesn yang baik hangat dan besahabat dalam membawa smasuk calon customer dalam bentuk jasa yang di tawarkan kedua kualitas proses pelayann yakni bagaimana penyidik jasa bener-benar memberikanpelayanan jasayang sebaik-baiknya kepada kostumert.bagaimana kedua hal tersebut tidak di perthatikan? Ada 2 kemung kinan pertama kustomer akan pergi setelah tau kenyataannya.

SMA Say No To Narkoba



Perlu kita ketahui bahwa narkoba itu sangatlah berbahaya bagi kalangan remaja terutama bagi kalangan pelajar sebaiknya kita sebagai siswa haruslah menjauhi namanya narkoba.apalagi jenis jenis narkoba yang sangat berbahaya.
Seperti:ganja,ehabon,dextro,tri x, kokain.
Nah sebaiknya kita sebagai siswa harus menjauhi narkoba yang bisa merusak tubuh kita seperti syaraf,dan gangguan kejiwaan yang sering terjadi seperti kengantukan,ketegangan ketergantungan,dan stres secara berlebihan.
Dan rata rata seluruh siswa SMA banyak yang mengonsumsi atau sering mencoba namanya narkoba atau jenis jenis narkoba yang sangat berbahaya.
Dan dapat dilihat dari segi penelitian atau pengamatan.bahwa narkoba itu dapat merusak organ tubu seperti jantung,paru paru,dan organ tubuh lainya.109
Tentunya kita sebagai anak bangsa perluh menjauhi narkoba agar kita dapat meraih cita cita seperti yang kita inginkan sat ini.
TIPS UNTUK MENJAUHI NARKOBA.
Menjauhi teman teman yang sering memakai narkoba.
Mengikuti kegiatan kegiatan keagamaan.
Melaporkan apabila menemukan barang berbahaya tersebut.
Berolahraga secara teratur untuk meng hindari bahaya Narkoba
Mengikuti sosialisasi tentang bahaya narkoba.158
KECANDUAN NARKOBA.sarana tularkan HIV/AIDS.
Ibu negara republik INDONESIA A.SUSILO BANBANG YUDOYONO merasa prihatin dengan kondisi INDONESIA yang tidak hanya telah menjadi daerah pemasaran narkoba secara gelap tetapi juga menjadi negara produsen.oleh karena itu ibu negara memandang perlu adanya partisipasi masyarakat untuk menjadi mata dan telinga polisi dalam menjaring oknum oknum yang ikut menunbusurkan barang haram itu di INDONESIA.
Ungkapan seorang ibu negara ini di ucapkan saat ibu A.SBY melakukan kunjungan langsung ke rumah sakit Dr.H Marzoeki Mahadi (RSMM),bogor jwa barat beberapa waktu lalu yang merupakan rangkayan dari peringatan hari ibu ke 77 kunjungan ibu negara yang di dampingi mentri kesehatan,mentri negara,pemberdayaan peremouan dan ketua umum kowani ini boleh jadi merupakan kunjungan spektakuler.Karena sjak berdirinya RSMM 123 Tahun yang lalu,pertama kalinya mendapat kunjungan ibu negara.
Rumah sakit yang dulu lebih dikenal dengan sebutan rumah sakit jiwa cilendek,bogor ini sejak 1 january 2001 telah menyediakan instalasi pemulihan ketergantungan napza(narkotika,diskotropika,zat zat aditif).
Sejak mulai berdirinya hingga ahir desember 2005 RSMM   telah merawat 434 residen (istla untuk para pecandu yang dirawat.325
Penyalagunaan narkoba dan segala dampaknya merugikan diri sendiri dan beban fisikologis bagi masyarakat sekitarnya.Kecanduan narkoba juga merupakan sarana menularnya HIV/AIDS.oleh karena itu saya menyambut gembira melihat upaya rumah sakit jiwa yang tertua di indonesia membangun unit in talasi pemulihan ketergantungan napza.
Keberadaan unit intalasi pemulihan ketergantungan napza dilingkungan rumah sakit jiwa ungkapan ibu ani Sby merupakan sarana yg tepat karena pecandu narkoba adalah orang orang yang jiwanya yang rapuh,lebih dan kurangnya tegar dalam menghadapi tantangan hidup yang berat sehingga mudah terbujuk untuk menggunakan narkoba.
Mereka yang menjadi pengguna bukanlah pengedar yang sehat.tetapi perlu dilihat sebagai korban,sebagai orang sakit yang perlu di tolong dan tidak segera di cap sebagai pelaku kriminal.sebagian dari mereka mungkin pernah menjadi pengedar karena keterpaksaan,yang dalam kesakitanya terjerat oleh bandar bandar narkoba untuk melakukan perbuatan itu.mereka harus segera ditolong sehingga dapat kembali menjadi warga masyarakat yang normal,tat aturan dan tidak lagi ikut mengedarkan narkoba atau menularkan HIV/AIDS.paparanya.
Oleh karena itu ibu ani Sby juga cukup geram dengan tumbuh suburnya pabrik estasi dan ladang ganja di indonesia salah satu pabrik stasi dan ladang ganja yang lama belum lama ini di gerebek aparat ke polisian adalah di desa jasinga.
Sumber : Majalah keluarga mandiri.

Remaja Pengguna Narkoba Karena Keingintahuan Dan Ajakan Teman



                    Pengatahuan remaja tentangn bahaya narkoba dan seks bebas yang di dapat melalui forum – forum resmi seperti seminar , sekolah maupun pengajaran orang tua , terkadang tadak seimbang dengan apa yang di inginkan remaja itu sendiri . Berasal dari rasa keingintahuan pula yang membuat remaja lupa akan tujuan asal . Remaja pengguna narkoba karena keingin tahuan dan ajakan teman –teman .
            Itilah one way tiket mungkin biasa menjadi teguran keras bagi remaja yangh belum pernah mencicipi narkoba atau obat-obatan sejenis lainnya. Karena,sekali mencicipi barang terlarang itu edikit saja,seumur hidup sulit kedunianya yang bersih,sehat dan bebas folusi. Bahaya narkoba dan obat-obatan terlarang,jelas telah merusak sendi-sendi kehidupan bangsa.
            Remaja adalah masa peralihan dari anak ke dewasa yang menurut standatr  WHO berusia 14-18 tahun atau sampai usia sebelim menikah. Dimasa adolesen ini tentu saja emosi remaja cenderung labil,inggin menunjukan jagoan dan mulai tertarik dengan lawan jenisnua. Masalah pencarian identitas diri yang di alami remaja Inilah,ungkapan nurul, bila marahnya narkoba saat ini diibaratkan, lebih gampang mencari narkoba ketimbang kacang rebus.
            Mengapa marak..??? karena lapangan kerja sulit,hukuman bagi pengedar ringan hingga tidak membuat mereka jerah. Papar nurul saat berbicara di depan remaja SMU sejakarta dalam acara sosialisasi program  OSIS SMU/SMK,organisasi masyarakat dan [pengendalian program lapangan keluarga berencana(PPLKB) pada tnggal 21 april 2004 lalu bertepan peringatan hari kartini digedung granadi,Jakarta.
            Diakui DRA ROHANA MANGGALA MSI,wakil ketua badan narkotika provinsi Dki Jakarta,wilayah penyebaran penyala gunaan dan penyebaran gelap narkoba telah menambah keberbagai tempat.Sehingga,tidak ada 1 pun provinsi,kabupaten,kota bahkan kecamatan yang bebas dari masalah narkoba. Pangsa pasar gelap narkobapun tidak hanya di level SMU ataupun perguruan tinggi,tetapi jga telah masuk ke sekolah-sekolah dasar,bahkan pesa ntren.
            Sementara itu,populasi penyalagunaan dan narkoba untuk tahun 2000 dari 1044 SLTP, sebanyak 152 sekolah terdapat kasus narkobna, dari 1027 SLTA sebanyak 166 sekolah telah tersusupi penyalagunaan narkoba. Jumlah siswa SLTP  yang menjadi  korban sebanyak 884  orang siswa dari 399.093 siswa,untuk korban SLTA sebanyak 1015 siswa dari 431.480 siswa.Sedangkan dari hasil  penelitian departemen kesehatan pada tahun 2002 yang menggunakan sampel secara acak dari 4 SLTP dan 3 SLTA menunjukan bahwa 4,125% siswa atau 1 dari 25 siswa pada sekolah yang menjadi sampel itu adalah pemakai narkoba .
            Penyalagunaan narkoba yang melibatkan  SD berdasar hasil infestigasi yang dilakukan Nurul di beberapa rumah saki jiwa terdapat banyak alas an menggapa anak usia 8-11 tahun kecanduan narkoba.Rumah sakit jiwa bogor misalnya ,ada anak SD sudah menjadi pecandu karena  mengikuti jejak ibunya dirumah yang selalu memakai sabu-sabu.Tidak hanya itu, RSJ Surabaya,banyak  pecandu narkoba usia SD kls 4-6 karena suka membeli permen yang ditawarkan pedangan di luar sekolah.
            Seks bebas
Selain daya tarik  narkobayang begitu membius perhatian remaja,ketertaikan dengan lawan jenisnya juga mengugah rasa ingin tahu dari apa yang dia lakukan. Awalnya untuk mencari teman curhat,kurang oerhatian orang tua dan pengaruh lingkungan hingga melakukan seks bebas sebagai pelarian remaja, ungkap Nurul menyimpulkan jawaban dari SMA yang saat melempar pertanyaan mengapa remaja tertarik melakukan perilaku seks bebas.
            Selain inggin tahu remaja melakukan seks bebas,dampak informasi yang di tanyakan melalui media elektronik maupun media cetak yang didapat begitu mudah,sifat konsumarisma remaja pun berperan dalam melakukan pemilihan.

            Sumber : MAJALAH KELUARGA MANDIRI

Menyelisik Sejarah Masuknya Islam Ke Indonesia



Setidaknya, ada enam pendapat tentang masuknya Islam ke Indonesia.
Pertama, Islam yang masuk dan berkembang di Indonesia berasal dari Jazirah Arab atau bahkan dari Makkah pada abad ke-7 M, pada abad pertama Hijriah. Pendapat ini adalah pendapat Hamka, salah seorang tokoh yang pernah dimiliki Muhammadiyah dan mantan ketua MUI periode 1977-1981. Hamka yang sebenarnya bernama Haji Abdul Malik bin Abdil Karim mendasarkan pendapatnya ini pada fakta bahwa mazhab yang berkembang di Indonesia adalah mazhab Syafi’i.
Menurutnya, mazhab Syafi’i berkembang sekaligus dianut oleh penduduk di sekitar Makkah. Selain itu, yang tidak boleh diabaikan adalah fakta menarik lainnya bahwa orang-orang Arab sudah berlayar mencapai Cina pada abad ke-7 M dalam rangka berdagang. Hamka percaya, dalam perjalanan inilah, mereka singgah di kepulauan Nusantara saat itu.
Kedua, Islam dibawa dan disebarkan di Indonesia oleh orang-orang Cina. Mereka bermazhab Hanafi. Pendapat ini disimpulkan oleh salah seorang pegawai Belanda pada masa pemerintahan kolonial Belanda dulu.
Sebelum Indonesia merdeka, orang-orang Belanda pernah menguasai hampir seluas Indonesia sekarang sebelum ditaklukkan oleh tentara Jepang pada 1942. Tepatnya pada 1928, Poortman memulai penelitiannya terhadap naskah Babad Tanah Jawi dan Serat Kanda.
Tidak berhenti di situ, ia melanjutkan penelitiannya terhadap naskah-naskah kuno Cina yang tersimpan di klenteng-klenteng Cina di Cirebon dan Semarang. Ia pun sempat mencari naskah-naskah kuno di sebuah klenteng di Batavia, Jakarta dulu.
Hasil penelitiannya itu disimpan dengan keterangan Uitsluiten voor Dienstgebruik ten Kantore, yang berarti “Sangat Rahasia Hanya Boleh Digunakan di Kantor”. Sekarang disimpan di Gedung Arsip Negara Belanda di Den Haap, Belanda. Pada 1962, terbit buku Pongkinangolngolan Sinambela Gelar Tuanku Rao yang ditulis Mangaradja Onggang Parlindungan. Dalam buku ini dilampirkan juga naskah-naskah kuno Cina yang pernah diteliti oleh Poortman.
Ketiga, Islam yang masuk ke Indonesia berasal dari Gujarat pada abad ke-12 M. Islam dibawa dan disebarkan oleh pedagang-pedagang Gujarat yang singgah di kepulauan Nusantara. Mereka menempuh jalur perdagangan yang sudah terbentuk antara India dan Nusantara.
Pendapat ketiga ini adalah pemdapat Snouck Hurgronje, seorang penasehat di bidang bahasa-bahasa Timur dan hukum Islam untuk pemerintah kolonial Belanda. Ia mengambil pendapat ini dari Pijnapel, seorang pakar dari Universitas Leiden, Belanda, yang sering meneliti artefak-artefak peninggalan Islam di Indonesia.
Pendapat Pijnapel ini juga dibenarkan oleh J.P. Moquette yang pernah meneliti bentuk nisan kuburan-kuburan raja-raja Pasai, kuburan Sultan Malik Ash-Shalih. Nisan kuburan Maulana Malik Ibrahim di Gresik, Jawa Timur, juga ditelitinya. Dan ternyata sangat mirip dengan bentuk nisan-nisan kuburan yang ada di Cambay, Gujarat.
Rupanya, pendapat Moquette yang memperkuat pendapat Pijnapel dan Hurgronje disanggah oleh S.Q. Fatimi. Pendapat Fatimi adalah nisan-nisan kuburan yang ada di Aceh dan Gresik justru lebih mirip dengan bentuk nisan-nisan kuburan yang ada di Benggala, sekitar Bangladesh sekarang.
Lebih jauh lagi, Fatimi percaya, pengaruh-pengaruh Islam di Benggala itu banyak ditemui dalam Islam yang berkembang di Nusantara dulu. Oleh karena itu, Islam yang ada di Indonesia ini sebenarnya berasal dari Bangladesh. Pendapat ini adalah pendapat keempat.
Pendapat Moquette juga disanggah oleh G.E. Marrison. Marrison malah yakin, bahwa Islam yang datang ke Indonesia berasal dari Pantai Coromandel, India Selatan. Alasannya, pada abad ke-13 M, Gujarat masih menjadi sebuah kerajaan Himdu, sedang di Pantai Coromandel Islam telah berkembang. Marrison juga berpendapat, para pembawa dan penyebar Islam yang pertama ke Indonesia adalah para Sufi India. Mereka menyebarkan Islam di Indonesia dengan pendekatan tasawwuf pada akhir abad ke-13 M. Waktu itu, masih terhitung belum lama dari peristiwa penyerbuan Baghdad oleh orang-orang Mongol.
Penyerbuan yang dimaksud memaksa banyak Sufi keluar dari zawiyah-zawiyah mereka dan melakukan pengembaraan ke luar wilayah Bani Abbasiyah, seperti ke ujung Persia atau bahkan ke India.
Sebelum Marrison mengemukakan pendapatnya, T.W. Arnold telah meyakini bahwa Islam di Indonesia juga dibawa atau berasal dari Pantai Coromandel dan Malabar, India. Karena itu, banyak yang beranggapan bahwa Marrison memperkuat pendapat Arnold itu.
Setelah kelima pendapat itu, Hoesein Djajaningrat mengemukakan pendapat keenam tentang masuknya Islam di Indonesia. Djajaningrat dikenal sebagai orang Indonesia pertama yang mempertahankan disertasi di Universitas Leiden, Belanda, pada 1913. Disertasinya itu berjudulCritische Beschouwing van de Sadjarah Banten (Pandangan Kritis mengenai Sejarah Banten).
Menurutnya, Islam yang masuk ke Indonesia berasal dari Persia. Djajaningrat beralasan, peringatan 10 Muharram atau hari Asyura sebagai hari kematian Husein bin Ali bin Abi Thalib yang ada di Indonesia berasal dari perayaan kaum Syiah di Persia. Peringatan 10 Muharram itu lebih dikenal sebagai perayaan Hari Karbala.
Djajaningrat juga yakin dengan pendapat ini, karena keberadaan pengaruh bahasa Persia di beberapa tempat di Indonesia. Selain itu, keberadaan Syeikh Siti Jenar dan Hamzah Fansuri dalam sejarah Indonesia menandakan adanya pengaruh ajaran wihdatul wujud Al-Hallaj, seorang Sufi ekstrim yang berasal dari Persia.
Dapat terlihat bahwa perbedaan pendapat itu terjadi karena dasar-dasar berpikir yang dipakai dalam membangun pendapat. Pijnapel, Hurgronje, Marrison, Moquette, Fatimi lebih mempercayai bukti-bukti kongret yang masih bisa diyakini secara pasti, bukan perkiraan.
Karena itu, pendapat-pendapat mereka lebih logis, meskipun bisa menuntut mereka untuk percaya bahwa Islam pertama kali berkembang di Indonesia pada sekitar abad ke-13 M, lebih belakangan ketimbang agama Hindu dan Buddha.
Berbeda dari pendapat Residen Poortman. Meski berdasarkan catatan-catatan Cina yang tersimpan bertahun-tahun, masih ada kemungkinan salah tafsir atas pernyataan-pernyataan tertulis yang ada di di dalamnya. Dan juga: masih besar kemungkinan adanya manipulasi data tanpa sepengetahuan para pembaca.
Pendapat Hamka bahkan lebih mudah lagi untuk terjerumus ke dalam bentuk syak yang belum tentu bisa dibuktikan kebenarannya. Pendapatnya berdasarkan perkiraan-perkiraan pribadi. Pendapatnya tidak ditunjang oleh data sejarah yang kongkret. Sangat kecil kemungkinan pendapatnya untuk benar.
Demikian pula, kiranya, dengan pendapat Djajaningrat. Bisa jadi persamaan-persamaan yang dikemukakan dalam pendapatnya itu hanya kebetulan-kebetulan yang mirip pada objek.
Akan tetapi, hampir setiap pendapat itu memiliki konsekuensi. Jika seseorang memercayainya suatu pendapat dari pendapat-pendapat itu, maka, bagaimana pun, ia mesti menerima konsekuensi-konsekuensi yang ada.
Seperti jika percaya pendapat bahwa Islam dibawa masuk dari Persia, sedikit banyaknya, akan membuat kita berpikir, para penyebar Islam pertama kali di Nusantara adalah orang-orang Syiah.
Dan karena itu, Syiah adalah bentuk akidah pertama yang diterima di Indonesia. Baru setelah itu Islam Ahlus Sunnah wal Jama’ah yang berkembang.
Apabila kita memercayai Islam yang masuk di Indonesia berasal dari Jazirah Arab pada abad ke-7 M, berarti orang-orang di Nusantara telah mengenal dakwah Islam sejak masa para sahabat masih hidup.
Artinya, ketika para tabi’in ramai-ramai menuntut ilmu agama pada para sahabat Nabi, segelintir orang di Nusantara juga telah mengenal Islam yang sama pada waktu itu. Hanya jarak yang memisahkan mereka.
Demikian pula, jika kita menerima pendapat bahwa Islam berasal dari Pantai Coromandel, India Selatan. Jika pendapat ini yang kita terima, maka bisa dipastikan para pemeluk pemula Islam di Indonesia adalah orang-orang yang berakidah dengan akidah Sufi atau setidaknya mengenal Islam lewat kacamata tasawwuf.
Sumber: Majalah Konsultasi Kita edisi Perdana, hal. 54-56, judul asli: Tentang Masuknya Islam ke Indonesia.